Ukhuwah Islamiyah

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala : 
"Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan patuhlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (Q.S. Al Hujuraat 10)
            Dalam ayat ini Allah SWT mengkaitkan ukhuwah (persaudaraan) dengan iman, menunjukkan betapa pentingnya ma'na Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah dijadikan oleh Allah SWT sebagai salah satu dari tanda-tanda orang yang beriman.
            Dalam sejarah perkembangan Islam Rasulullah s.a.w. mengimplementasikan perintah Allah ini dalam membina umat Islam saat itu. Segera setelah beliau hijrah dan sampai di Medinah, salah satu langkah yang paling awal yang beliau lakukan adalah mengikat persaudaraan antara orang-orang Muhajirin dan Anshor. Ikatan persaudaraan yang dibina oleh Rasulullah ini sedemikian kuatnya sehingga melebihi rasa persaudaraan di antara dua saudara kandung.          
            Dalam pergerakan dakwah, terbinanya ukhuwah Islamiyah berperan penting sekali demi keberhasilan da'wah. Imam Syahid Hasan Al Banna menjadikan ukhuwah Islamiyah ini sebagai salah satu dari 10 rukun bai'ah dalam organisasi da'wah yang beliau bina. Beberapa ungkapan beliau yang mungkin dapat kita kaji dalam membentuk ukhuwah Islamiyah adalah sebagai berikut:
  • Kekuatan jama'ah, sebagaimana organisasi-organisasi secara umumnya, adalah terletak pada kekuatan ikatan para anggotanya.
  • Tiada ikatan yang lebih kuat dalam hal ini selain ikatan "cinta" yang didasarkan pada aqidah Islam.
  • Tingkatan daripada "ikatan cinta" ini yang paling lemah adalah kebersihan hati kita terhadap Akh kita (yakni dari segala macam penyakit hati, seperti buruk sangka, iri-dengki, congkak, tamak, dll.).
  • Tingkatan yang paling tinggi daripada "ikatan cinta" ini adalah mendahulukan Akh kita dan kepentingannya sebelum kita dan kepentingan kita.

0 komentar:

Posting Komentar